KOMPAS.com - Agen asuransi adalah profesi yang sedang “happening”
saat ini. Orang yang sedang tidak terikat dengan perusahaan tertentu,
atau yang sedang mencari penghasilan tambahan, biasanya mengincar
pekerjaan ini.
Seperti yang dituturkan Ginawati Djunaedi, Chief Agency Officer
Allianz Life Indonesia, tidak ada syarat khusus untuk menjadi seorang
agen asuransi. Setiap orang, apa pun latar belakangnya, bisa melamar
bekerja sebagai agen. Yang perlu Anda lakukan saat melakukan pekerjaan
ini adalah menerapkan strategi, atau sistem, yang sudah diberikan
perusahaan saat pelatihan.
Namun, untuk menjadi agen asuransi yang sukses, pada dasarnya Anda perlu menerapkan kiat berikut:
1. Membiasakan diri dengan bidang asuransi. Bila sudah menjadi
nasabah, Anda sudah memiliki pengetahuan mendasar tentang hal ini.
Namun tak ada salahnya menambah wawasan dengan membaca atau
berkonsultasi dengan agen langganan.
2. Terus mengikuti perkembangan dunia asuransi. Jangan berdiam diri
dan merasa sudah cukup memiliki pengetahuan. Belajarlah dari agen-agen
di kantor yang sudah mencapai kesuksesan.
3. Pantang menyerah. Bukan tidak mungkin Anda ditolak saat
menawarkan produk. Bersabarlah dan tetap semangat. Masih banyak calon
nasabah potensial lain. Meski ditolak, jangan putuskan hubungan dengan
orang tersebut. Tunggulah selama beberapa saat. Setelah itu, kembali
dekati dia. Bisa saja pada saat itu ia sudah berubah pikiran. Lakukan
semuanya dengan sopan-santun.
4. Jangan bertele-tele saat menjelaskan sebuah produk. Beritahu
nasabah dengan bahasa yang sederhana. Bila harus membuat perhitungan,
lakukan juga dengan cara-cara sederhana agar nasabah benar-benar
mengerti produk apa yang akan dimilikinya.
5. Jadilah teman yang baik bagi nasabah. Dengarkan keluh-kesahnya
agar Anda benar-benar mengenal kepribadiannya. Anda pun jadi bisa
menentukan produk apa yang paling baik untuknya. Nasabah pun akan
merasa memiliki agen yang benar-benar memperhatikan dirinya.
6. Selalu rajin. Rajin mencari calon nasabah, rajin memantau
perkembangan nasabah yang sudah ada, rajin melengkapi diri dengan
informasi-informasi baru, dan lain-lain. Besarnya komisi yang kita
dapatkan juga bergantung pada seberapa rajin kita bergerak.
7. Jujurlah pada nasabah. Jelaskan semua syarat dan keuntungan
setiap produk asuransi. Bila ia bertanya produk asuransi apa yang
paling cocok dengan kondisinya, ajukan produk yang tepat. Jangan
membelok-belokkan nasabah demi keuntungan pribadi.
8. Pelajari cara yang tepat untuk menjual produk. Tidak ada satu
formula pemasaran yang mutlak cocok untuk semua orang. Setiap orang
memiliki karakteristik dan kepribadian yang berbeda. Sesuaikan
jurus-jurus Anda dengan orang yang sedang dihadapi. Ada baiknya mencari
informasi mengenai mereka dahulu sebelum Anda menawarkan produk.
9. Kenali setiap produk asuransi yang perusahaan miliki. Bisa jadi
di masa depan Anda merasa lebih nyaman menjual satu jenis produk
tertentu, misalnya asuransi pendidikan. Tetapi Anda tetap harus
mengenal produk lain. Jangan sampai nasabah berpikir Anda agen yang
tidak kompeten hanya karena tidak menguasai product knowledge.
10. Utamakan yang terbaik untuk nasabah. Ketika memutuskan menjadi
agen, Anda harus mengedepankan kepentingannya. Menjadi agen berarti
membantu mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi mereka. Jika
sebelumnya sudah merasakan manfaat asuransi, inilah giliran Anda untuk
berbagi yang sama dengan mereka.
Sumber: Kompas female
No comments:
Post a Comment
Mohon Berikan Komentar Yang Berkualitas dan Membangun