Mengenal Bawahan
Mengetahui nama-nama bawahan Anda menjadi kewajiban yang harus dipenuhi. Tetapi, mengenal disini tidak cukup hanya mengetahui nama. Anda juga harus mengetahui karakter dan kemampuan masing-masing bawahan. Anda dapat menyesuaikan cara Anda berbicara atau bertindak setelah mengetahui karakter masing-masing bawahan. Misalnya, apakah bawahan Anda orang yang mudah tersinggung. Jika demikian, ketika akan memberi tugas atau koreksi Anda harus berhati-hati agar tidak menyinggungnya.Dengan mengetahui karakter dan kemampuan anak buah, Anda dapat mendelegasikan tugas-tugas pada orang yang tepat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Jika ada bawahan yang kurang memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan, Anda bisa membantunya secara khusus, misalnya dengan memberikan training sehingga anak buah Anda tidak merasa terbebani dengan tugasnya.
Belajar
Menjadi atasan baru bukan berarti kini Anda bisa bebas karena semua tugas bisa Anda berikan ke bawahan. Menjadi atasan berarti tanggung jawab Anda lebih besar. Kesalahan bawahan bisa jadi harus menjadi tanggung jawab Anda. Ini berarti Anda harus memastikan apa yang dikerjakan bawahan Anda sudah benar. Untuk mengetahui benar atau tidak, Anda perlu menguasai hal itu juga. Jika ini merupakan hal yang baru, berarti Anda perlu belajar tentang tugas-tugas ini.Anda juga bisa kehilangan respek dari bawahan, jika mereka melihat Anda tidak menguasai hal yang Anda delegasikan. Kadangkala, mereka membutuhkan Anda sebagai tempat bertanya atau meminta saran Anda untuk mengambil keputusan. Agar mendapat jawaban yang tepat, tentu Anda harus belajar agar mngerti permasalahan secara menyeluruh.
Ciptakan Keakraban
Walau kedudukan Anda lebih tinggi, ini bukan alasan bagi Anda untuk menjaga jarak dengan bawahan. Hilangkan sikap angkuh atau menjaga image secara berlebihan. Mungkin dengan berpikir bawahan Anda tidak setingkat dengan Anda atau pikiran bahwa agar mereka takut dan mau menuruti perintah Anda, maka Anda harus eksklusif.Pikiran seperti ini tidak sepenuhnya benar. Akan lebih baik jika Anda mau berbaur dengan bawahan Anda dalam batas yang wajar. Memang harus ada sikap yang membuat atasan Anda merespek Anda, tetapi bukan berarti Nada harus benar-benar terpisah dari mereka. Sikap yang otoriter dapat membuat bawahan merasa kesal dan dapat membuat Anda kehilangan mereka. Salah satu hal yang dapat Anda lakukan agar tercipta keakraban diantara kalian misalnya dengan makan siang bersama atau pergi rekreasi bersama pada hari libur. Suasana yang akrab akan memudahkan mereka untuk menyukai Anda.
Siap Menerima Masukan
Masukan dari bawahan janganlah dianggap sebagai serangan untuk mengalahkan Anda. Coba dengarkan masukan mereka. Mungkin ada benarnya apa yang mereka sampaikan. Saran-saran ini jika direnungkan dan dibuat perbaikan tentu akan membuat diri Anda menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, dengan melihat sifat Anda yang mau menerima kritikan, bisa meningkatkan rasa respek mereka.Perbaiki Penampilan
Jika sebelumnya Anda cuek dengan penampilan, ada baiknya Anda mulai mengubah kebiasaan ini. Penampilan memang bukan segalanya, tetapi penampilan akan mempengaruhi penilaian orang saat pertama kali berjtemu. Apalagi, sebagai atasan mungkin Anda harus presentasi atau meeting klien. Penampilan yang buruk dapat merusak citra perusahaan.Sebagai atasan, Anda juga harus memberi teladan kepada bawahan, termasuk dalam hal penampilan. Anda tentu tidak merasa senang, jika penampilan Anda berantakan, maka dengan memberi teladan akan memudahkan jika akan memberikan saran tentang hal ini kepadanya. Penampilan yang bersih, rapi dan wangi dapat membuat mereka menghormati Anda dan mencegah pembicaraan yang tidak mengenakkan tentang penampilan Anda.
Menjalin kerja sama dan hubungan baik dengan bawahan harus terbina agar menghasilkan sesuatu yang baik. Dengan mewujudkannya, suasana akan menyenangkan dan pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. Sehingga menambah nilai Anda di mata atasan.
No comments:
Post a Comment
Mohon Berikan Komentar Yang Berkualitas dan Membangun